Aquascape bisa
dibilang merupakan seni menata ekosistem di bawah air. Di sini, Anda dituntut
untuk memadupadankan unsur-unsur pembentuk aquascape seperti tanaman, ikan,
batu, kayu, cangkang, pasir, lumut, dan lain-lain sedemikian rupa sehingga
terciptalah sebuah paduan yang harmonis. Oleh karena itu, dibutuhkan keahlian
dan keterampilan serta daya imajinasi yang tinggi untuk dapat membuat aquascape
yang indah.
Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan
selama dalam melakukan pekerjaan ini? Berikut ini langkah-langkah selengkapnya
khusus untuk Anda!
1 : Penggantian Air
Lakukan
penggantian air secara rutin setiap seminggu sekali. Anda tidak harus menguras
seisi bak, melainkan cukup mengganti sepertiga dari total volume air di aquarium.
Langkah ini dimaksudkan untuk mengganti garam mineral terlarut di dalam air
sehingga kebutuhan ikan dan tanaman tetap terpenuhi. Frekuensi penggantian air
juga sebaiknya disesuaikan dengan tingkat penguapan pada aquascape tersebut.
2 :
Pembersihan Kaca
Sebagus apapun
aquascape milik Anda tetap tidak berguna jika kondisi kacanya tampak kusam.
Penyebabnya bisa berupa kotoran yang terbawa bersama air, aktivitas makhluk
hidup di dalamnya, serta lumut yang tumbuh subur. Pembersihan kaca secara
biologis dapat dilakukan dengan memelihara organisme pemakan lumut seperti
Otocinclus sp, udang red cherry, ikan pembersih siamese, pond snail, ramshorn,
dan sebagainya. Sedangkan untuk metode kimiawinya, Anda bisa menaburkan obat
anti lumut/alga. Pembersihan kaca bisa dilakukan juga secara manual dengan
menyikat permukaannya memakai sikat dan cutter.
3 :
Pemberian Pupuk
Mengingatkan di
dalam aquascape ada tumbuhan air yang hidup di dalamnya, Anda pun wajib
memberikan pupuk secara berkala sebagai pakan tumbuhan tadi. Gunakan pupuk cair
yang memang dikhususkan untuk keperluan aquascape. Proses pemupukan ini
dilaksanakan dengan teratur paling tidak setiap sebulan sekali. Tanaman yang
kurang mendapatkan nutrisi akan menguning kemudian mati.
4 : Pengaturan Filter
Setiap aquascape
harus dilengkapi dengan alat penjernih air yang disebut filtrasi. Alat ini
bekerja dengan menyaring kotoran-kotoran yang terkandung di dalam air sampai
tuntas. Hasilnya air akan terjaga kejernihan dan kebersihannya. Seiring dengan
penggunaannya, perangkat filter ini pun dapat menjadi kotor. Maka dari itu,
Anda juga perlu membersihkan alat ini paling tidak setiap seminggu sekali.
5 : Pembersihan Gravel
Posisi gravel yang
ada di dasar aquascape membuatnya gampang terkena kotoran. Gravel juga sering
diselimuti oleh lumut dan alga yang tumbuh di dalam air. Akibatnya kondisi
gravel pun tampak kotor, kurang sedap dipandang, dan mengganggu keindahan
aquascape. Jadi Anda perlu membersihkan gravel-gravel ini dengan teknik sifon.
Teknik ini dilakukan dengan menghisap air memakai daya sedot yang rendah
sehingga tidak merusak ekosistem.
6 : Perawatan Tanaman
Agar tumbuh dengan
sempurna, rawat tanaman air yang tumbuh di dalam akuarium. Caranya melalui
pemangkasan bagian-bagian tanaman yang tumbuh kurang sempurna, mati, dan
berpenyakit. Proses ini dikerjakan dengan memotong tanaman memakai gunting yang
tajam. Selain membuat bentuk tanaman lebih menarik, pemangkasan juga dapat
memicu pertumbuhannya.
7 :
Kontrol Air
Di dalam
aquascape, air yang bagus tidak hanya bersih, tetapi mengandung unsur-unsur
mineral yang dibutuhkan untuk pertumbuhan makhluk hidup di dalamnya.
Pengontrolan juga harus memperhatikan tingkat pH, temperatur, kadar CO2, siklus
nitrogen, dan prosentase oksigen terlarut. Dengan pengontrolan yang baik dan
benar, maka bakal terbentuk suatu aquascape yang benar-benar indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar